Pepatah mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang" itu mungkin ungkapan pantas kita berikan pada OpenOffice. Kecenderungan bangsa kita itu susah menerima hal yang baru, terutama kalo harus mengganti sesuatu yang telah lazim dipakai dengan sesuatu yang perlu belajar untuk memakainya. Demikian juga OpenOffice belum bisa diterima oleh bangsa kita yang tercinta. Kita malah lebih bangga dengan julukan "Pembajak" daripada sesuatu yang legal tapi harus belajar.
Sayang sungguh sayang apabila bangsa yang katanya besar ini harus mendapat julukan si raja bajak. Trus apa solusinya? Itu mungkin pertanyaan Anda. Tatkala kita tidak pernah mengenalkan OpenOffice ke anak cucu kita, maka tidak akan pernah mereka akan mengenal dan menyayangi OpenOffice.
Mari kita dukung program pemerintah IGOS "Indonesia Go OpenSource". Janganlah takut untuk mencobanya karena OpenOffice serta OpenSource lainnya telah menunggu untuk dikenal, ingat masa depan bangsa kita ditangan anak cucu kita. Jangan biarkan mereka menjadi seorang yang ahli, tetapi ahli dalam hal pembajakan.Technorati Tags: OpenOffice, OpenSource, Joomla, FreeSoftware, Microsoft, Gratisan, Public
Sayang sungguh sayang apabila bangsa yang katanya besar ini harus mendapat julukan si raja bajak. Trus apa solusinya? Itu mungkin pertanyaan Anda. Tatkala kita tidak pernah mengenalkan OpenOffice ke anak cucu kita, maka tidak akan pernah mereka akan mengenal dan menyayangi OpenOffice.
Mari kita dukung program pemerintah IGOS "Indonesia Go OpenSource". Janganlah takut untuk mencobanya karena OpenOffice serta OpenSource lainnya telah menunggu untuk dikenal, ingat masa depan bangsa kita ditangan anak cucu kita. Jangan biarkan mereka menjadi seorang yang ahli, tetapi ahli dalam hal pembajakan.Technorati Tags: OpenOffice, OpenSource, Joomla, FreeSoftware, Microsoft, Gratisan, Public
No comments:
Post a Comment
Please write your's comment, Thank You!