Tiada kata tidak bisa kalo kita mau belajar, demikian mungkin ungkapan yang pas untuk mengenalkan OpenOffice. Perlu kita ketahui bersama bahwa OpenOffice sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Microsoft Office.
Perbedaan sebenarnya hanya di lisensi, Microsoft Office merupakan software berbayar sedangkan OpenOffice merupakan software public lisence alias gratisan gitu lo.... Tatkala kita tidak mau belajar hal baru yang lebih "legal" saat itulah kita terbelenggu dengan ketergantungan akan Microsoft Office. Kapankah hal ini akan berakhir? mungkin itu pertanyaan kita.
Kalo boleh meminjam kata-kata bijak 'AA Gym, "mulai dari diri sendiri", "mulai dari hal yang kecil", "mulai saat ini". Taatkala kita udah berprinsip seperti itu maka tanpa kita sadari telah membuat trobosan baru alias merubah suatu kebiasaan "harus pakai Microsoft Office menjadi Go Open Office".
Anda ingin mengenal OpenOffice? Download OpenOffice!!Technorati Tags: OpenOffice, OpenSource, Joomla, FreeSoftware, Microsoft, Gratisan, Public
Perbedaan sebenarnya hanya di lisensi, Microsoft Office merupakan software berbayar sedangkan OpenOffice merupakan software public lisence alias gratisan gitu lo.... Tatkala kita tidak mau belajar hal baru yang lebih "legal" saat itulah kita terbelenggu dengan ketergantungan akan Microsoft Office. Kapankah hal ini akan berakhir? mungkin itu pertanyaan kita.
Kalo boleh meminjam kata-kata bijak 'AA Gym, "mulai dari diri sendiri", "mulai dari hal yang kecil", "mulai saat ini". Taatkala kita udah berprinsip seperti itu maka tanpa kita sadari telah membuat trobosan baru alias merubah suatu kebiasaan "harus pakai Microsoft Office menjadi Go Open Office".
Anda ingin mengenal OpenOffice? Download OpenOffice!!Technorati Tags: OpenOffice, OpenSource, Joomla, FreeSoftware, Microsoft, Gratisan, Public